Selasa, 23 Juli 2019

DIMSA : Outcast Tree

Posted by annisa ratu aqilah at 8:04:00 PM

Perjumpaan.

Jika kita mengalami perjumpaan dengan masa lalu, ada satu kata yang pantas diucapkan : terimakasih.

***

Masa lalu itu kemarin kembali menemuiku. Ketika kenangan tiba-tiba datang dan berkata, "Apa kabar?"

Aku tersentak sejenak dengan senyum manis getir.

"Aku baik, denganmu atau tanpamu".

***

Masa lalu mengajariku bersyukur dan menerima. Jika suatu ketika pilihan yang telah ditetapkan terasa berat dilalui, waktu yang perlahan akan memberikan senyuman kebahagiaan.

Kita hanya perlu berikhtiar dan terus berprasangka baik pada Tuhan.

***

Namun adakalanya, perjumpaan singkat dengan masa lalu membuatku cemburu.

Aku merasa jauh tertinggal dalam segala hal, kemudian penyesalan menggodaku untuk mengeluh dan menggerutu.

"Seandainya aku dulu tidak begini dan begitu"

***

Itulah aku.
: Kemarin saat bertemu denganmu. Bayanganku, masa kecilku, diriku sendiri.

Aku yang memilih untuk pergi dari rumah menjadi santri, aku yang memutuskan untuk angkat bicara saat semua orang bungkam, aku yang mengambil jalan berbeda dari mereka, aku yang kemudian jatuh cinta dan berusaha untuk melepaskan semuanya.

Seandainya aku tak harus angkat bicara. Seandainya aku hanya mengambil langkah diam tanpa perlu dengan lantang membela. Aku tak akan sampai pada titik seperti saat ini.

Aku tak akan kehilangan kepercayaan diri sebagai seorang sahabat, tak akan melepaskan kenangan indah yang bahkan masih kau kenang, dan tak akan melewatkan orang-orang yang kusayang.

Seandainya aku tak membela apa yang justru pada akhirnya tak membelaku. Aku tak perlu bersusah payah bangun dari jatuh yang mendalam. Aku tak perlu mengalami mimpi buruk setiap malam dan aku tak perlu meratapi hidupku dengan ketakutan.

Seandainya aku tak memilih jalan itu, seandainya aku tak mengambil keputusan itu, maka tak akan ada aku yang seperti saat ini.

Berandai-andai tak akan pernah usai.

***

Tulisan dan ratapanku tak akan pernah selesai. Hatiku justru akan bertambah menderita, sedangkan aku tak bergerak untuk bangkit dan mengatakan,

"Selamat tinggal kesedihan"

***

Terimakasih telah datang, masa lalu.
Kamu sedikit menghibur hatiku yang diam-diam merindumu. Aku bahkan tak ingat sama sekali kenangan saat itu, namun bersamamu walau sesaat, membuat hatiku kembali hangat.
Aku masih memiliki sahabat dan semua yang terjadi adalah untuk membuatku makin taat.

***

Terimakasih telah memilihku masa lalu dan terimakasih telah mempercayaiku, wahai Dzat yang maha Kuasa atas segala peristiwa.

***

Aku memilih berhenti untuk mengatakan seandainya, sebab kata itu hanya menjadi sebuah bukti nyata bahwa aku masih terluka dan hatiku belum rela.

Terimakasih masa muda. 🖤

*(outcast tree : pohon terbuang, sebatang pohon yang masih terus tumbuh di suatu tempat. Seperti kenangan masa lalu, ada hal-hal yang sengaja kita lupakan, namun sebenarnya masih terus tumbuh di sudut memori. Ada waktu kita kembali mengunjungi pohon itu, untuk sekedar mendamaikan diri di dalam sunyi. Pohon itu akan tetap di sana, tumbuh, mati karna tua, atau tergusur perjalanan waktu, seperti masa lalu)

(To be continue...)

 

ANNISA RATU AQILAH Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez