Kamis, 04 Februari 2016

Kajian : KELUARGA SAMARABA (3)

Posted by annisa ratu aqilah at 10:00:00 AM

PRINSIP KELUARGA SAMARABA 

Mengawal visi misi yang disepakati kaitannya dengana akidah Memiliki referensi/teori/rujukan yang sama. Minimal ada perpustakaan kecil untuk kebutuhan keluarga dan pendidikan anak Berdaulat (mandiri dan bebas dari intervensi) saat sudah berkeluarga. Berlatih komunikasi tingkat tinggi Selalu dalam proses adaptasi Saling toleransi. Suami mendukung bakat istri yang dibutuhkan oleh umat. Istri mendukung bakat suami yang dibutuhkan oleh umat Jangan membunuh karakter unik suami/istri       7. Qona’ah dan menerima kelebihan serta kekurangan suami/istri 

4 PROBLEMATIKA RUMAH TANGGA 

1. Problem internal suami istri 
AkademisBiologis Psikologis Ekonomi Sosiologis 

2. Problem eksternal (dialog antar generasi) 
3. Nilai lingkungan 
SekuleIslami Tradisional 4. Nasib (masalah-masalah yang ditimbukan dari hal-hal yang akan dialami) 





Question : KETIKA SUAMI BERUSIA LEBIH MUDA 

· Suami harus lebih berorietasi pada ar rohmah dan bukan pada mawaddah. 

· Suami harus berorientasi lebih cepat ke fase mutmainnah à tazkiyatun nafs 

Kajian : KELUARGA SAMARABA (2)

Posted by annisa ratu aqilah at 9:58:00 AM

SAKINAH

Sakinah mempunyai pengertian stabil dan dinamis, harmonis serta romantis. Dalam hal ini Sakinah berarti mempunyai tujuan sama dan visi misi yang jelas untuk saling tolong menolong. Sakinah berarti sebuah kerjasama, bukan sama sama kerjaUnsur sakinah dapat ditemukan dalam QS ar ruum : 21Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa sakinah akan dapat terwujud apabila ada 2 unsur di dalam sebuah keluarga, yaitu :Al mawaddahAr Rohmah

AL MAWADDAH

Al mawaddah dalam sebuah keluarga dapat terwujud dari peran serta anggota tubuh mulai dari perut ke bawah. Dalam arti lain al mawaddah adalah adanya sebuah organisasi biologis/organisasi syahwat. Ini adalah kebutuhan yang mutlak dalam sebuah keluarga.Al mawaddah yang mencakup bagian tubuh dari perut ke bawah dapat dijabarkan sebagai berikut :.Perut melambangkan Kemapanan Ekonomi, sedangkan bagian yang lebih bawah dari perut melambangkan Kemapanan Reproduksi.Dlama kaitannya dengan hubungan suami istri, secara konvensional kemapaman ekonomi lebih dikuasai oleh suami, sedangkan kemapanan reproduksi lebih dikuasai oleh istri.Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa berkeluarga adalah untuk menunjukkan keahlian masing masing. Butuh saling kerja sama di dalamnya, buka, sama sama kerjaKegagalan dalam membangan keluarga yang al mawaddah dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :Pernikahan dilakukan ketika suami istri sama sama bekerjaPernikahan suami istri yang sama sama bekerja cenderung kurang dalam hal mawaddahnya, terlebih lagi apabila tempat bekerja suami istri saling berjauhan. Dalam hal ini, salah satu cara yang dapat dijadikan solusi adalah salah satu dari keduanya harus mengalah. Jika tidak bisa, usahakan terjadinya komunikasi yang baik dan jarak yang tidak berjauhan, selain itu, manajemen yang baik antara suami dan istri juga sangat  diperlukan.Pernikahan dilakukan oleh dua orang yang mempunyai usia relatif samaHal ini berkaitan dengan aspek psikologis yang menyatakan bahwa secara psikologis, meskipun usia sama, perempuan lebih "dewasa" 2-3 tahun daripada laki-laki.Kehadiran seorang anak yang menambah status seorang istri menjadi ibu dan suami menjadi ayah.Secara umumnya, ketika seorang anak telah hadir. Isri lebih cenderung menonjolkan sisi keibuanannya daripada menonjolkan peran sebagai istri, sebaliknya, suami lebih cenderung menonjolkan sisi peran menjadi suami daripada menjadi ayah. Menanggapi hal tersebut maka untuk pasangan suami istri ada kalimat yang perlu diingat bahwa sesibuk apapun menjadi ibu, jangan lupa untuk menjadi istri dan sesibuk apapun seorang suami, jangan lupa menjadi ayah.

AR RAHMAH

Unsur ArRahmah dalam kehidupan berkeluarga melambangkan keluarga sebagai organisasi akal pikir. Jika Al Mawaddah dilambangkan dari perut ke bawah, ArRahmah dilambangkan dari bagian tubuh ulu hati ke atas.Untuk menciptakan keluarga yang Ar Rohmah, suami istri harus mempunyai dua hal, yaitu :Kesensitifan hatiKesensitifan hati ini melambangkan keimanan dan aspek emosional suami istri yang baikKekreatifitasan akalKekreatifitasan akal melambangkan aspek ilmu dan rasional suami istri yang baik dalam berkeluargaDalam dua hal tersebut istri lebih cenderung menonjolkan kesensitifan hati, sedangkan suami lebih menonjolkan kekreatifitasan akal. Dua hal ini sama-sama dibutuhkan dalam membangun rumah tangga, yaitu adanya pola rasa dan pola akal. Rasa sensitif yang kondusif dan kreatifitas yang konstruktif akan dapat menjadikan bahtera rumah tangga rohmah, akan tetapi hal sebaliknya justru terjadi apabila suami istri tidak dapat mengolah dua hal tersebut dengan baik dan benar sehingga rasa sensitif justru menjadi prokatif dan kreatifitas justru terlalu destruktif.

BAROKAH 

Keluarga yang barokah adalah keluarga yang menghasilkan sesuatu yang baik. Keluarga yang barokah adalah keluaraga yang selalu bertambah kebaikan di dalamnya (QS Aln Nuur :26)Adapun indikasi keluarga barokah adalah :Bertaqwa kepada Allah SWTAda dinamika ekonomiTawakal kepada Allah SWT (qona'ah)Adanya kemudahan dalam menjalani kehidupan rumah tanggaTertutup dan ditutupi aib-aibnyaAadanya kemudahan dalam mencari pahala

(bersambung)

*Kajian SAMARABA masjid Nurul Ashri

*Ustadz Didik

*Rabu, 4 September 2013

Kajian : KELUARGA SAMARABA (1)

Posted by annisa ratu aqilah at 9:57:00 AM


Bismillahhirrohmaanirrohiim..

Alhamdulillah, penulis menadapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan keluarga, semacam DKS (Dauroh Keluarga Sakinah) begitu. Hehe. 

Ada 23 materi dan salah satunya adalah materi tentang membangun komunikasi suami istri oleh Ustadx Dwi Budiyanto. Alhamdulillah lagi, penulis diberi kesempatan waktu dan kesehatan untuk menuliskannya di blog ini. Semoga bermanfaat ^^

***

Materi dibuka dengan menggambar ♥♥
Tau kan ya pelajaran matematika yang kuadran-kuadran begitu?

Jadi dalam pernikahan itu, garis X nya mewakilkan kompetensi dan garis Y nya mewakilkan komitmen. Singkatnya, seorang yan menikah harus mempunyai dua hal :

1. Komitmen atau orientasi yang baik

2. Potensi atau kompetensi yang baik

Pernikahan yang berkah adalah pernikahan yang memiliki komitmen baik dan juga potensi yang baik (kalau dalam grafik itu masuk ke kuadran 1), namun, ada pula pernikahan yang memiliki komitmen baik namun potensinya kurang (kuadran 2), pernikahan seperti ini masih termasuk pernikahan barokah, so, komitmen itu penting!

Pernikahan yang didasarkan pada komitmen jauh lebih kuat daripada pernikahan yang hanya berdasarkan kecocokan. Komitmen sebuah pernikahan akan membentuk keadaan suatu pernikahan itu sendiri. 


Pada intinya, membangun sebuah rumah tangga yang baik dapat dilakukan dengan tiga cara :

1. Memperkuat komitmen

2. Mengenali karakter pasangan

3. Membangun komunikasi yang baik

 Perbaiki Orientasi!

Orientasi pernikahan akan sangat menentukan apa yang kita peroleh dalam rumah tangga

Pernikahan yang dibentuk karena orientasi beribadah kepadaAllah SWT akan mendorong kita untuk selalu melayani pasangan kita dengan sebaik-baiknya melebihi keinginan untuk dilayani.

Pernikahan yang dibentuk karena orientasi mencari ridho Allah SWT akan mendorong kita untuk membangun keluarga dengan ma'ruf.

***

Selain komitmen yang kuat, sebuah pernikahan juga membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Kompetensi untuk berkomunikasi dengan pasangan menjadi salah satu kunci untuk menjaga hubungan dengan pasangan agar berjalan dengan baik. Meskipun demikian, kita masih bisa menemukan keluarga yang komitmennya bagus tapi kemampuan komunikasinya kurang. 

Komunikasi yang baik dalam pernikahan sangat penting karena pada dasarnya perniakahan adalah penyatuan dari dua karakter yang berbeda. Ada perbedaan karakter mendasar dari laki-laki dan perempuan dalam pernikahan baik itu saat enghadapi masalah, menghadapi tekanan, dan mengungkapkan kebutuhan. Perbedaan karakter antara laki-laki dan perempuan itu juga bisa membedakan cara keduanya dalam mempertahankan hubungan.

Contoh dalam hal perbedaan karakter dalam menghadapi tekanan. Perempuan saat menghadapi tekanan cenderung untuk bercerita dan membuthkan pendengar, sedangkan laki-laki dalam mneghadapi tekanan lebih suka untuk menyendiri. Saat inilah kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan.

Perhatikan!
Saat tertekan, laki-laki lebih cenderung menyendiri dan komunikasi yang terbaik adalah memberikan kesempatan sendiri untuk mereka, bukan justru dipaksa untuk bercerita. Sebaliknya, perempuan lebih cenderung ingin bercerita, tapi juga sulit untuk memulai bercerita, sehingga komunikasi yang terbaik adalah tetap memberikan perhatian dengan lembut dan pertanyaan pertanyaan sederhana untuk memancing mereka bercerita. 

Laki-laki yang hebat adalah mereka yang menyediakan telinga mereka untuk mendengarkan cerita dari istrinya, bukan hanya mendengar tapi mendengarkan. Bedakan! 


Satu hal yang menjadi titik penting dari komunikasi adalah bahwa seorang laki-laki lebih membutuhkan kepercayaan dan seorang perempuan lebih membutuhkan perhatian. Komunikasi yang kurang baik dapat menyebabkan laki-laki sebagai suami merasa kurang dihargai dan dipercaya, begitu pun sebaliknya, buruknya komunikasi dapat menjadikan seorang perempuan/istri kurang diperhatikan. 

Kecenderungan seorang perempuan untuk mendapatkan perhatian dan tempat bercerita apabila tidak dimanajemen dengan baik juga dapat menimbulkan masalah. Seorang suami cenderung tidak menyukai istrinya bercerita kepada orang lain selain dirinya, mengapa? karena laki-laki cenderung membutuhkan kepercayaan dan dengan bercerita kepada mereka, perasaan dipercaya itu dapat tumbuh.

***

Romantis itu akan selalu dapat kita temui di segala kondisi selama kita masih memiliki komitmen dan orientasi


Menikah dengan orang yang kita cintai itu pilihan, namun mencintai orang yang kita nikahi adalah sebuah kewajiban. Apabila pondasi komitmen telah kuat berdri, namun komunikasi belum berjalan dengan baik, maka selalu ada kesempatan untuk berusaha dan saling mengusahakan. Kuncinya, terima pasangan kita secara utuh dan tumbuhkan rasa cinta kepadanya.

Banyak dari kita mengingkan pasangan yang hebat seperti Muhammad, tapi kita sendiri belum mampu sehebat Khadijah. Banyak dari kita yang mengingkan pasangan sesabar Khadijah, tapi kita sendiri belum mampu sesabar Muhammad. Oleh karenanya, menikah bukanlah mencari orang yang sempurna, melainkan pasangan kita adalah sempurna atas ketidaksempurnaan kita ♥♥♥

*materi ke 8 SuperMomWannabe oleh Ustad Dwi Budiyanto

Kajian : MAAF-MEMAAFKAN

Posted by annisa ratu aqilah at 9:49:00 AM

Syarat memaafkan ada empat :

1. menghilangkan dendam dan sakit hati
2. menghilangkan keinginan untuk membalas
3. memaafkan dengan hati (karena memaafkan adalah pekerjaan hati)
4. terasa ringan untuk dilakukan

Saling maaf memaafkan identik dengan momen idul fitri. Idul fitri sebenarnya adalah salah satu momentum perjalanan untuk kembali ke hati. Kembali ke hati  berarti menjadikan hati sebagai pemimpin dan pengatur hidup.

Hati adalah sesuatu yang bisa menjadi pemimpin (hawa nafsu) dan pengatur (akal pikiran).
Sehingga dapat dikatakan bahwa hati adalah perpaduan antara hawa nafsu dan akal pikiran.

Berdasarakan hal tersebut, kemudian dapat didapatkan suatu golongan manusia yang didasarkan atas tiga hal yaitu :
1. Manusia nafsu
2. Manusia akal
3. Manusia hati

MANUSIA NAFSU

Manusia nafsu diartikan sebagai manusia yang tidak tertarik dan tidak ingin untuk melakukan kebaikan. (QS Al 'araaf : 179)

MANUSIA AKAL

Manusia akal diartikan sebagai manusia yang ingin untuk melakukan kebaikan akan tetapi belum ada ketertarikan untuk melakukan kebaikan itu sendiri. Mansia yang masuk ke dalam golongan ini adalah manusia manusia yang disebut sakit. Sakit hati dan jiwanya.

MANUSIA HATI

Manusia hati adalah manusia yang ingin dan tertarik untuk melakukan dan berbuat kebaikan.

Untuk menjadi manusia hati ada tiga hal yang dapat kita lakukan yaitu :
1.Shiyam (puasa)
2. Qiyam (sholat malam)
3. Dawam (pembiasaan)

Tiga hal tersebut (Qiyam, shiyam, dan dawam) apabila dikerjakan semuanya akan menjadi salah satu hal yang dapat menjadi sarana perpindahan transisi mental orientasi hidup menjadi orientasi akhirat.

Manusia Hati dalam kehidupan sehari harinya selalu mengerjakan segala hal yang bernilai akhirat. Mereka menyakini bahwa hidup itu untuk pulang kembali ke alam akhirat. Sedangkan para manusia yang tidak tergolong manusia hati, mereka cenderung enggan untuk pulang ke akhirat dengan berbagai alasan/

Tiga alasan manusia tidak ingin pulang ke akhirat adalah :
1. Silau akan kesenangan dunia
2. Kesenangan dunia mengalahkan kesenangan akhirat
3. belum bosan dengan kesenangan dunia



*Kajian Masjid Nurul Ashri (2 September 2013)
*Ustadz Syatori Abdul Rauf

Kajian : HIKMAH BERJAMAAH

Posted by annisa ratu aqilah at 9:45:00 AM

Tidak ada islam, kecuali ada jamaah. Tidak ada jamaah, kecuali ada pemimpin, dan tidak ada pemimpin, kecuali ada ketaatan. 

Hussain bin Muhammad mengatakan bahwasanya keberadaan jamaah bertujuan untuk membentuk pribadi yang berislam. Pembentukan kepribadian karakter muslim dan keislaman dapat dibentuk pada sebuah jamaah. Apabila setiap orang mempunyai kepribadian muslim, maka setiap individu akan saling tarik menarik dalam kebaikan.

Tujuan umum jamaah dapat tercapai saat ada jamaah dan akan terasa ringan untuk diwujudkan saat ada jamaah. Adapun tujuan dari jamaah secara umum meliputi :

1. Tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT

2. Tujuan agar terciptanya amar ma'ruf nahi mungkar

3. Tujuan agar program dakwah dapat terlaksana dengan baik dan sistematis.

Langkah-langkah memajukan jamaah dapat ditempuh dengan berbagai cara.Langkah-langkah tersebut meliputi :

1. adanya komunikasi individual (menyebarkan ke setiap individu)

2. adanya komunikasi masif (pengajian, dkk)

3. Menyebarkan pemikiran keislaman ke negara lain

Adapun beberapa tokoh islam memberikan pandangan tentang betapa pentingnya sebuah jamaah. Al Maududy menyebutkan bahwa Sunatullah Allah SWT terhadap dakwah islam harus diperjuangkan oleh umat islam dengan cara  mereka saling bersekutu. Hasan al Banna mengatakan hal yang hampir sama bahwasanya dakwah ini wajib dibawa oleh  jamaah  yang mempercayainya dan bersungguh-sungguh memperjuangkannya, sedangkan Syaikh Hawa dengan tegas mengatakan bahwa satu-satunya solusi umat islam saat ini adalah dengan berjamaah.



***

Sumber : 

Kajian I-Lecture Maskam UGM

Kamis, 3 Oktokber 2013

bersama Ustadz Talqis Nurdianto

PUISI : Cinta Lapis Lima

Posted by annisa ratu aqilah at 9:38:00 AM

Aku sebut ini UKHUWAH

Seperti langit lima lapis

Kususun cinta ini berlapis lapis

Cinta karna aqidah

Cinta rindu pada Jannah

Aku sebut ini UKHUWAH

Masa TA’ARUF kita yang begitu tiba-tiba

Dari tak tahu mengenal nama

Dari yang kaku saling merindu

…Karna ukhuwah…

Aku sebut ini UKHUWAH

Lapisan kedua dari cinta

Ta’aruf yang mengenalkan perbedaan

Perbedaan yang mendatangkan KEPAHAMAN

Engkau memahamiku, aku memahamimu

Aku sebut ini UKHUWAH

Rasa cinta karna kita bersaudara

Dalam diam saling berdoa

Dalam ucap saling bernasihat

Dalam sikap saling meringankan beban

Ukhuwah yang indah

TOLONG MENOLONG dalam kebaikan

…karena persaudaraan…

Aku sebut ini UKHUWAH

Bebanmu, bebanku

Lukamu, lukaku

Bahagiamu, bahagiaku

SALING MENANGGUNG dalam ukhuwah

Ukhuwah yang megah

Aku sebut ini UKHUWAH

Ukhuwah hingga Jannah

Aku mencintaimu sebagaimana aku mencintai diriku

***

“Ya Allah, sampaikan kami pada ITSAR

Pertemukan kami, satukan kami di surgaMu yang abadi”

 

ANNISA RATU AQILAH Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez