Kamis, 04 Februari 2016

Kajian : KELUARGA SAMARABA (1)

Posted by annisa ratu aqilah at 9:57:00 AM


Bismillahhirrohmaanirrohiim..

Alhamdulillah, penulis menadapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan keluarga, semacam DKS (Dauroh Keluarga Sakinah) begitu. Hehe. 

Ada 23 materi dan salah satunya adalah materi tentang membangun komunikasi suami istri oleh Ustadx Dwi Budiyanto. Alhamdulillah lagi, penulis diberi kesempatan waktu dan kesehatan untuk menuliskannya di blog ini. Semoga bermanfaat ^^

***

Materi dibuka dengan menggambar ♥♥
Tau kan ya pelajaran matematika yang kuadran-kuadran begitu?

Jadi dalam pernikahan itu, garis X nya mewakilkan kompetensi dan garis Y nya mewakilkan komitmen. Singkatnya, seorang yan menikah harus mempunyai dua hal :

1. Komitmen atau orientasi yang baik

2. Potensi atau kompetensi yang baik

Pernikahan yang berkah adalah pernikahan yang memiliki komitmen baik dan juga potensi yang baik (kalau dalam grafik itu masuk ke kuadran 1), namun, ada pula pernikahan yang memiliki komitmen baik namun potensinya kurang (kuadran 2), pernikahan seperti ini masih termasuk pernikahan barokah, so, komitmen itu penting!

Pernikahan yang didasarkan pada komitmen jauh lebih kuat daripada pernikahan yang hanya berdasarkan kecocokan. Komitmen sebuah pernikahan akan membentuk keadaan suatu pernikahan itu sendiri. 


Pada intinya, membangun sebuah rumah tangga yang baik dapat dilakukan dengan tiga cara :

1. Memperkuat komitmen

2. Mengenali karakter pasangan

3. Membangun komunikasi yang baik

 Perbaiki Orientasi!

Orientasi pernikahan akan sangat menentukan apa yang kita peroleh dalam rumah tangga

Pernikahan yang dibentuk karena orientasi beribadah kepadaAllah SWT akan mendorong kita untuk selalu melayani pasangan kita dengan sebaik-baiknya melebihi keinginan untuk dilayani.

Pernikahan yang dibentuk karena orientasi mencari ridho Allah SWT akan mendorong kita untuk membangun keluarga dengan ma'ruf.

***

Selain komitmen yang kuat, sebuah pernikahan juga membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Kompetensi untuk berkomunikasi dengan pasangan menjadi salah satu kunci untuk menjaga hubungan dengan pasangan agar berjalan dengan baik. Meskipun demikian, kita masih bisa menemukan keluarga yang komitmennya bagus tapi kemampuan komunikasinya kurang. 

Komunikasi yang baik dalam pernikahan sangat penting karena pada dasarnya perniakahan adalah penyatuan dari dua karakter yang berbeda. Ada perbedaan karakter mendasar dari laki-laki dan perempuan dalam pernikahan baik itu saat enghadapi masalah, menghadapi tekanan, dan mengungkapkan kebutuhan. Perbedaan karakter antara laki-laki dan perempuan itu juga bisa membedakan cara keduanya dalam mempertahankan hubungan.

Contoh dalam hal perbedaan karakter dalam menghadapi tekanan. Perempuan saat menghadapi tekanan cenderung untuk bercerita dan membuthkan pendengar, sedangkan laki-laki dalam mneghadapi tekanan lebih suka untuk menyendiri. Saat inilah kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan.

Perhatikan!
Saat tertekan, laki-laki lebih cenderung menyendiri dan komunikasi yang terbaik adalah memberikan kesempatan sendiri untuk mereka, bukan justru dipaksa untuk bercerita. Sebaliknya, perempuan lebih cenderung ingin bercerita, tapi juga sulit untuk memulai bercerita, sehingga komunikasi yang terbaik adalah tetap memberikan perhatian dengan lembut dan pertanyaan pertanyaan sederhana untuk memancing mereka bercerita. 

Laki-laki yang hebat adalah mereka yang menyediakan telinga mereka untuk mendengarkan cerita dari istrinya, bukan hanya mendengar tapi mendengarkan. Bedakan! 


Satu hal yang menjadi titik penting dari komunikasi adalah bahwa seorang laki-laki lebih membutuhkan kepercayaan dan seorang perempuan lebih membutuhkan perhatian. Komunikasi yang kurang baik dapat menyebabkan laki-laki sebagai suami merasa kurang dihargai dan dipercaya, begitu pun sebaliknya, buruknya komunikasi dapat menjadikan seorang perempuan/istri kurang diperhatikan. 

Kecenderungan seorang perempuan untuk mendapatkan perhatian dan tempat bercerita apabila tidak dimanajemen dengan baik juga dapat menimbulkan masalah. Seorang suami cenderung tidak menyukai istrinya bercerita kepada orang lain selain dirinya, mengapa? karena laki-laki cenderung membutuhkan kepercayaan dan dengan bercerita kepada mereka, perasaan dipercaya itu dapat tumbuh.

***

Romantis itu akan selalu dapat kita temui di segala kondisi selama kita masih memiliki komitmen dan orientasi


Menikah dengan orang yang kita cintai itu pilihan, namun mencintai orang yang kita nikahi adalah sebuah kewajiban. Apabila pondasi komitmen telah kuat berdri, namun komunikasi belum berjalan dengan baik, maka selalu ada kesempatan untuk berusaha dan saling mengusahakan. Kuncinya, terima pasangan kita secara utuh dan tumbuhkan rasa cinta kepadanya.

Banyak dari kita mengingkan pasangan yang hebat seperti Muhammad, tapi kita sendiri belum mampu sehebat Khadijah. Banyak dari kita yang mengingkan pasangan sesabar Khadijah, tapi kita sendiri belum mampu sesabar Muhammad. Oleh karenanya, menikah bukanlah mencari orang yang sempurna, melainkan pasangan kita adalah sempurna atas ketidaksempurnaan kita ♥♥♥

*materi ke 8 SuperMomWannabe oleh Ustad Dwi Budiyanto

 

ANNISA RATU AQILAH Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez