Kamis, 04 Februari 2016

Kajian : MAAF-MEMAAFKAN

Posted by annisa ratu aqilah at 9:49:00 AM

Syarat memaafkan ada empat :

1. menghilangkan dendam dan sakit hati
2. menghilangkan keinginan untuk membalas
3. memaafkan dengan hati (karena memaafkan adalah pekerjaan hati)
4. terasa ringan untuk dilakukan

Saling maaf memaafkan identik dengan momen idul fitri. Idul fitri sebenarnya adalah salah satu momentum perjalanan untuk kembali ke hati. Kembali ke hati  berarti menjadikan hati sebagai pemimpin dan pengatur hidup.

Hati adalah sesuatu yang bisa menjadi pemimpin (hawa nafsu) dan pengatur (akal pikiran).
Sehingga dapat dikatakan bahwa hati adalah perpaduan antara hawa nafsu dan akal pikiran.

Berdasarakan hal tersebut, kemudian dapat didapatkan suatu golongan manusia yang didasarkan atas tiga hal yaitu :
1. Manusia nafsu
2. Manusia akal
3. Manusia hati

MANUSIA NAFSU

Manusia nafsu diartikan sebagai manusia yang tidak tertarik dan tidak ingin untuk melakukan kebaikan. (QS Al 'araaf : 179)

MANUSIA AKAL

Manusia akal diartikan sebagai manusia yang ingin untuk melakukan kebaikan akan tetapi belum ada ketertarikan untuk melakukan kebaikan itu sendiri. Mansia yang masuk ke dalam golongan ini adalah manusia manusia yang disebut sakit. Sakit hati dan jiwanya.

MANUSIA HATI

Manusia hati adalah manusia yang ingin dan tertarik untuk melakukan dan berbuat kebaikan.

Untuk menjadi manusia hati ada tiga hal yang dapat kita lakukan yaitu :
1.Shiyam (puasa)
2. Qiyam (sholat malam)
3. Dawam (pembiasaan)

Tiga hal tersebut (Qiyam, shiyam, dan dawam) apabila dikerjakan semuanya akan menjadi salah satu hal yang dapat menjadi sarana perpindahan transisi mental orientasi hidup menjadi orientasi akhirat.

Manusia Hati dalam kehidupan sehari harinya selalu mengerjakan segala hal yang bernilai akhirat. Mereka menyakini bahwa hidup itu untuk pulang kembali ke alam akhirat. Sedangkan para manusia yang tidak tergolong manusia hati, mereka cenderung enggan untuk pulang ke akhirat dengan berbagai alasan/

Tiga alasan manusia tidak ingin pulang ke akhirat adalah :
1. Silau akan kesenangan dunia
2. Kesenangan dunia mengalahkan kesenangan akhirat
3. belum bosan dengan kesenangan dunia



*Kajian Masjid Nurul Ashri (2 September 2013)
*Ustadz Syatori Abdul Rauf

 

ANNISA RATU AQILAH Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez