***
Keputusan seseorang selalu memiliki sebab dan alasan. Kita seringkali menyimpannya atau sekedar bercerita pada sahabat dan saudara.
Jadi, mengapa kita bersusah payah menilai sesuatu, menerka peristiwa, dan menghakimi sesama manusia? sedangkan kita pun tak juga menginginkan hal yang sama.
***
Lalu mengapa kamu bersukarela menjadi penilai gratisan? komentator kelas teri dan manusia kurang piknik?
Apa asyiknya mencari tahu rahasia seseorang, jika rahasiamu saja tak ingin terbongkar.
Apa hebatnya menjadi calon penduduk langit jika ucapanmu saja masih membuat telinga sakit?
***
Usai, tak perlu berprasangka,
Jagalah mulut dan telinga.