Kamis, 16 April 2020

JEDA

Posted by annisa ratu aqilah at 12:47:00 PM
"I need a time to think about it, alone... "
"Just a moment, please.."

***

Sering kita menjeda sesuatu untuk menunda. Padahal jeda seharusnya tetap berusaha agar bersegera. Entah itu mengambil keputusan, menyelesaikan sengketa, dan atau mengungkapkan kegundahan. 

Jeda bukan pengalih diri dari masalah.
Jeda ibarat jembatan antara otak kanan dan kirimu agar sefrekuensi, sehingga apapun yang kamu putuskan, selesaikan, dan katakan setelah menjeda, benar-benar buah dari pertimbangan akal dan naluri.

Jeda bukan jalan untuk lari.

Kamu bisa menjeda ruang.
Dan (mungkin) bisa menjeda waktu.
Tapi ruang dan waktu yang seolah kamu jeda itu, suatu saat akan bertemu, bertumbukan.

Saat itulah kamu baru menyadari, kamu bukan menjeda, tapi menunda dan lari dari realita.

Lalu bagaimana?
Saat kini kamu akhirnya sampai di ujung dari bertumpuk penundaan. 

Hadapi.
Seperti hutang yang harus kamu bayar, seberat apapun itu, jangan berusaha untuk membuang pandang. 

***

Jadi, setelah baru 2 bulan, kita merasakan teguranNya...

Adakah jeda yang sebenarnya kamu tunda?

Adakah sesuatu yang seharusnya dari dulu kamu segerakan?

Adakah 'hutang' yang belum kamu bayar?

*** 

Magelang, di suatu siang saat menjeda.
1245



 

ANNISA RATU AQILAH Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez