Sabtu, 23 Maret 2024

insight : MEMETIK HIKMAH AL BAQOROH AYAT 185

Posted by annisa ratu aqilah at 6:07:00 AM
Imam bin Baaz Rahimahullah berkata:

"Dulu para salafus shalih apabila mereka masuk bulan Ramadhan, maka mereka sibuk dengan al-Qur'an dan mereka pun meninggalkan hadits, menuntut ilmu dan majelis taklim. Inilah yang mayoritas dilakukan oleh salaf.

Maka sudah selayaknya bagi mukmin baik laki laki atau pun wanita, untuk menyibukkan dirinya dengan al-Qur'an yang mulia dengan membacanya, mentadabburi, memahaminya, dan membaca dengan kitab-kitab tafsir, serta perkara lainnya yang berhubungan dengan al-Qur'an dan fokusnya dengan al-Qur'an.

Seandainya dia mendengar satu pelajaran di masjid atau murojaah sebagian masalah ilmiyah maka tidak mengapa. Tetapi sudah seharusnya untuk fokus dengan al-Qur'annya di bulan Ramadhan lebih besar, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para salafus shalih, semoga Allah meridhoi mereka..."

1 "Al-Aswad bin Yazid All Rahimahullah, mengkhatamkan al-Qur'an di bulan Ramadhan pada setiap 2 malamnya. Beliau tidur di antara maghrib dan isya, dan beliau pun mengkhatamkan al-Qur'an selain bulan Ramadhan pada setiap 6 malam sekali" (Siyar IV/51)

2 "Imam Sufyan ats-Tsauri Rahimahullah, apabila dia masuk Ramadhan, maka beliau pun meninggalkan orang-orang dan fokus dalam membaca al-Qur'an" (Lathaif al- Ma'arif hal 318)

3 "Imam Malik Rahimahullah jika memasuki Ramadhan, maka dia meninggalkan pelajaran hadits dan majelis ilmu, dan beliau mengkonsentrasikan untuk membaca al-Qur'an dari mushaf"

4 "Imam Waki' bin al-Jarrah Rahimahullah, telah membaca al-Qur'an di malam bulan Ramadhan dan dia mengkhatamkannya ketika itu dan ditambah sepertiga dari al-Qur'an, shalat 12 rakaat di waktu dhuha dan shalat sunnah sejak ba'da zhuhur hingga ashar"

5 "Imam Al-Walid bin Abdul Malik Rahimahullah khatamkan al-Qur'an setiap 3 hari sekali dan dia khatam di bulan Ramadhan 17 kali khataman" (Sivar A'laam an-Nubalaa' IV/347)

6 "Imam Qatadah Rahimahullah biasa mengkhatamkan al-Qur'an setiap 7 hari sekali, dan jika telah datang bulan Ramadhan, maka dia pun mengkhatamkan nya setiap 3 hari sekali, dan apabila masuk hari kesepuluh terakhir, maka dia mengkhatamkannya setiap malam" (Siyar A'laam an-Nubalaa' V/ 276)

7 "Rabi' bin Sulaiman Rahimahullah telah berkata: "Imam asy-Syafi'i Rahimahullah biasa khatamkan al-Qur'an di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali, dan setiap bulan biasa sebanyak 30 kali khataman" (lihat Siyar X/90)

8 "Muhammad bin Ismail Rahimahullah (Imam Bukhari) telah mengkhatamkan al- Qur'an di siang bulan Ramadhan 1 kali khataman, dan shalat malam setelah tarawih khatam al-Quran di setiap 3 hari" (Siyar Alaam an-Nubalaa' XII/439)

9 "Zuhair bin Muhammad al-Marwazi Rahimahullah, telah mengkhatamkan al- Qur'an di bulan Ramadhan 90 kali. la wafat tahun 258 H" (lihat Thabaqat al-Huffadz 1/48)

10 "Istri Abu Hasan Ali bin Nashr as-Susi, dia wanita shalihah, dia berkata bahwa suaminya Rahimahullah mengkhatamkan al-Qur'an di bulan Ramadhan setiap malam sehingga kedua kakinya pun membengkak" (Tartib al-Madarik wa Taqrib al-Masalik 1/382)

Qira'at Al-Qur'an termasuk yang akan memberikan syafa'at di Hari Kiamat.

وَيَقُولُ الْقُرْآنُ : مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ، فَشَفِّعْنِي فِيهِ

"Dan Al-Qur'an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya."
HR. Ahmad No. 6626, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib No. 1429

Kemungkinan syafa'at yang akan didapatkan:
1. Syafa'at yang diberikan sebelum masuk neraka, sehingga seseorang tidak jadi masuk neraka.
2. Syafa'at yang diberikan di dalam neraka, sehingga berhentilah siksanya dan dikeluarkan dari neraka.
3. Syafa'at yang bisa mengangkat derajat seseorang di dalam surga.

Ada banyak hal yang menjadi cambuk hati saat mencoba memahami tadabbur QS AlBaqoroh ayat 185 ini. Sebagai seorang ibu dengan tiga anak yang semuanya memiliki nama dari akar kata yang sama. Hafizah-Hafiz-Huffaz. Makasih sudah jelas bahwasanya salah satu harapan terbesar kami (saya) sebagai orangtua adalah memiliki anak-anak penghafal Alqur'an. Bukan semata-mata menghafal, memaknai, tapi juga mangamalkan. Besar harapan mereka akan menjadi generasi Qur'ani yang di setiap helaan nafasnya selalu bersumber dan bermuara pada Alqur'an. 

Jadi akan sangat lucu jika harapan kami dari nama-nama itu tidak diawali dari keteladanan yang harus kami berikan kepada mereka tentang bagaimana hubungan kami dengan Al Qur'an. Astaghfirullah... Semoga Allah senantiasa menjaga niat kami. Menjaga keluarga kami. 

 

ANNISA RATU AQILAH Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez